Senin, 05 Desember 2016

Modul dan Hasil Praktikum Keypad(Mikroprosesor)

MODUL IV
ANTARMUKA MIKROKONTROLER DENGAN KEYPAD

 TUJUAN

  • Mengetahui dan memahami cara mengantarmukakan mikrokontroler dengan keypad.
  • Mengetahui dan memahami bagaimana memrogram mikrokontroler untuk membaca masukan dari keypad.

KEYPAD

Keypad merupakan tombol push button yang disusun sebagai baris dan kolom sehingga membentuk matriks. Keypad banyak digunakan sebagai piranti masukan dalam piranti elektronik. Gambar 4.1 memperlihatkan bentuk fisik keypad. Keypad ini memiliki 16 tombol yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C, D,* dan #.

 Dalam modul I/O yang di Dalam gambar 4.2 keypad dihubungkan ke PORTB mikrokontroler dengan posisi baris (b1-b4) terhubung ke PORTB.0-PORTB.3 dan posisi kolom (c1-c4) terhubung ke PORTB.4-PORTB.7. Sedangkan untuk mengetahui tombol apa yang ditekan oleh user, 8 buah LED yang terdapat dalam MODUL I/O dihubungkan ke PORTC.



ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

  • 1 set PC/Laptop yang sudah berisi program Code Vision dan Khazama
  • 1 buah catu daya DC +5V
  • 1 buah multimeter
  • 1 buah ISP Downloader AVR
  • 1 buah sistem minimum AVR
  • 1 buah modul I/O
  • 1 buah keypad
  • 1 buah kabel printer USB
  • 2 buah kabel pita hitam

PROSEDUR

1.      Hubungkan soket jumper PORTB pada minimum system dengan soket jumper KEYPAD dan soket jumper PORTC pada minimum system dengan soket jumper OUTPUT pada I/O.
2.      Buat program dengan menggunakan aplikasi Code Vision AVR
3.      Buatlah file project (.prj) kemudian pilih IC yang digunakan (ATmega8535) dan atur clock 4.000 Mhz. (seperti praktikum sebelumnya)
4.      Buatlah file source (.c) kemudian hubungkan file project dengan file source seperti pada praktikum sebelumnya.
5.      Tambahkan file header

6.      Buatlah program utama dan inisialisasikan PORTB.0-PORTB.3 sebagai output dengan kondisi awal berlogika HIGH dan PORTB.4-PORTB.7 sebagai input dengan pull-up (DDRB = 0FH dan PORTB=FFH), serta PORTC sebagai output dan kondisi awal LOW (DDRC = FFH dan PORTC=00H).
  
7.      Deklarasikan fungsi keypad() dengan bilangan yang dikembalikan ke program utama sebagai bilangan integer pada global variabel ( diluar program utama).
8.      Tambahkan fungsi keypad berikut di luar program utama 

9.      Tuliskan program berikut pada program utama tepatnya di dalam while(1).

10. Compile dan Build program jika ada yang error perbaiki program. Masukkan file hex menggunakan Khanzama AVR Programer. Klik auto program, tekan tombol keypad, amati nyala LED dan isi Tabel 4.1.
11.  Ubah program utama untuk algoritma berikut:
a.      Jika tombol 0 ditekan semua LED mati.
b.      Jika tombol 1 ditekan semua LED menyala.
12.  Buatlah satu program dengan algoritma sebagai berikut:
a.         Jika tombol 0 ditekan LED bit 0 menyala.
b.         Jika tombol 1 ditekan LED bit 1 menyala.
c.         Jika tombol 2 ditekan LED bit 2 menyala.
d.         Jika tombol 3 ditekan LED bit 3 menyala.
e.         Jika tombol 4 ditekan LED bit 4 menyala.
f.          Jika tombol 5 ditekan LED bit 5 menyala.
g.         Jika tombol 6 ditekan LED bit 6 menyala.
h.         Jika tombol 7 ditekan LED bit 7 menyala.
i.           Jika tombol 8 ditekan LED menyala sesuai gambar dibawah ini ber urutan dari atas kebawah dengan delay 1 detik. (Gunakan perulangan for ...)

 














j.          
Jika tombol 9 ditekan LED menyala sesuai gambar dibawah ini ber urutan dari atas kebawah dengan delay 1 detik. (Gunakan perulangan for ...)



 






k.         Jika tombol A ditekan LED bit 0,2,4,6 menyala dan bit 1,3,5,7 mati.
l.           Jika tombol B ditekan LED bit 0,2,4,6, mati dan bit 1,3,5,7 menyala.
m.      Jika tombol C ditekan ditekan algoritma k dan l dilaksanakan bergantian dengan delay 1 detik.
n.         Jika tombol D ditekan ditekan maka LED menyala menunjukkan nilai biner dua digit terakhir NIM anda.
o.         Jika tombol * semua LED mati.
p.         Jika tombol # semua LED menyala.








DATA HASIL PERCOBAAN

1.      Tabel 4.1
No
Tombol keypad yang ditekan
Tampilan LED
Nilai tampilan LED (dalam desimal)
1
0
0 0 0 0 0 0 0 0
0
2
1
0 0 0 0 0 0 0 1
1
3
2
0 0 0 0 0 0 1 0
2
4
3
0 0 0 0 0 0 1 1
3
5
4
0 0 0 0 0 1 0 0
4
6
5
0 0 0 0 0 1 0 1
5
7
6
0 0 0 0 0 1 1 0
6
8
7
0 0 0 0 0 1 1 1
7
9
8
0 0 0 0 1 0 0 0
8
10
9
0 0 0 0 1 0 0 1
9
11
A
0 0 0 0 1 0 1 0
10
12
B
0 0 0 0 1 0 1 1
11
13
C
0 0 0 0 1 1 0 0
12
14
D
0 0 0 0 1 1 0 1
13
15
*
0 0 0 0 1 1 1 0
14
16
#
0 0 0 0 1 1 1 1
15




















2.              Source code program pada langkah percobaan nomor 8
#include <mega8535.h>
#include <delay.h>

unsigned char keypad();//mendeklarasikan fungsi keypad

void main ()
{
PORTB=0xff;//0b11111111
DDRB=0X0f; //PORTB sebagai input dan output, ob00001111
PORTC=0X00;
DDRC=0Xff;//PORTC sebagai output
while (1)
{
//PORTC=keypad();//menampilkan hasil yang dikembalikan oelh fungsi ke LED

if (keypad()==1)
    PORTC=0b11111111;
    delay_ms(10);
if (keypad()==0)
    PORTC=0b00000000;
    delay_ms(10);
}
}
unsigned char keypad ()
{
PORTB=0b11111110;//aktifkan baris 1(memberi logika 0 ke baris 1
delay_ms(100);//jeda waktu
if(PINB.7==0)return(10);
if(PINB.6==0)return(3);
if(PINB.5==0)return(2);
if(PINB.4==0)return(1);
//=====================
PORTB=0b11111101;//aktifkan baris 2
delay_ms(100);//jeda waktu
if(PINB.7==0)return(11);
if(PINB.6==0)return(6);
if(PINB.5==0)return(5);
if(PINB.4==0)return(4);
//=====================
PORTB=0b11111011;//aktifkan baris ke 3
delay_ms(100);
if(PINB.7==0)return(12);
if(PINB.6==0)return(9);
if(PINB.5==0)return(8);
if(PINB.4==0)return(7);
//=====================
PORTB=0b11110111;//aktifkan baris ke 4
delay_ms(100);
if(PINB.7==0)return(13);
if(PINB.6==0)return(15);
if(PINB.5==0)return(0);
if(PINB.4==0)return(14);
}

3.              Source code program pada langkah percobaan nomor 9
#include <mega8535.h> //sebagai header program
#include <delay.h> //sebagai header delay

unsigned char keypad();//mendeklarasikan fungsi keypad()

void main ()

{
int kiri,kanan;
unsigned char bil[9]={0x18,0x3c,0x7e,0xff,0xff,0xff,0x7e,0x3c,0x18};

unsigned char blg[15]= {0xf0,0xe0, 0xd0,0xc0,0xb0,0xa0,0x90,0x80,0x70,0x60,0x50,0x40,0x30,0x20,0x10};

PORTB=0xff;//0b11111111
DDRB=0X0f;//PORTB sebagai input dan output, 0b00001111
PORTC=0X;00;
DDRC=0Xff;//PORTC sebagai output
while (1)
{
//PORTC=keypad() 
if (keypad()==0)
    PORTC=0b00000001;
    delay_ms(10);
if (keypad()==1)
    PORTC=0b00000010;
    delay_ms(10);
if (keypad()==2)
    PORTC=0b00000100;
    delay_ms(10);
if (keypad()==3)
    PORTC=0b00001000;
    delay_ms(10);
if (keypad()==4)
    PORTC=0b00010000;
    delay_ms(10);
if (keypad()==5)
    PORTC=0b00100000;
    delay_ms(10);
if (keypad()==6)
    PORTC=0b01000000;
    delay_ms(10);
if (keypad()==7)
    PORTC=0b10000000;
    delay_ms(10);
if (keypad()==8)
           { for(kanan=0;kanan<=14;kanan++)
                 {
                       PORTC=blg[kanan];
                       delay_ms(1000);
                 }
           }    
if (keypad()==9)
           { for(kiri=0;kiri<=8;kiri++)
                 {
                       PORTC=bil[kiri];
                       delay_ms(100);
                 }
           }
If(keypad()=10)
PORTC=0b01010101; //output untuk nyala LED 0,2,4,6
delay_ms(100);

           if(keypad()=11)
                 PORTC=ob10101010; //output untuk nyala LED 1,3,5,7
                 delay_ms(100);
          
if(keypad()==12)
                 PORTC=0b01010101; //output untuk nyal LED bit 0,2,4,6
                 delay_ms(1000); //jeda waktu 1 menit
                 PORTC=0b10101010; //output nyala LED bit 1,3,5,7
                 Delay_ms(1000);//untuk jeda waktu 1 menit

           If(keypad()==13
           PORTC=0b00111100; //nilai ouput dua digit NIM              
          
    if (keypad()==14)
PORTC=0b00000000;
delay_ms(10);

     if (keypad()==15)
                 PORTC=0b11111111;
delay_ms(10);

                
}
}

unsigned char keypad ()
{
PORTB=0b11111110;
delay_ms(100);
if(PINB.7==0)return(10);
if(PINB.6==0)return(3);
if(PINB.5==0)return(2);
if(PINB.4==0)return(1);
//=====================
PORTB=0b11111101;
delay_ms(100);
if(PINB.7==0)return(11);
if(PINB.6==0)return(6);
if(PINB.5==0)return(5);
if(PINB.4==0)return(4);
//=====================
PORTB=0b11111011;
delay_ms(100);
if(PINB.7==0)return(12);
if(PINB.6==0)return(9);
if(PINB.5==0)return(8);
if(PINB.4==0)return(7);
//=====================
PORTB=0b11110111;
delay_ms(100);
if(PINB.7==0)return(13);
if(PINB.6==0)return(15);
if(PINB.5==0)return(0);
if(PINB.4==0)return(14);
}



4.                  Jika tombol A ditekan LED bit 0,2,4,6 menyala dan bit 1,3,5,7 mati
5.                   

ANALISA DATA

1.      Analisa hasil percobaan pada tabel 4.1!
2.      Instruksi apa yang digunakan untuk membaca tombol keypad yang ditekan?
3.      Instruksi yang digunakan untuk menyalakan LED sesuai keypad yang ditekan?
4.      Buatlah flowchart instruksi pada nomor 3 dan jelaskan algoritmanya!




JAWAB


Pada program 4.1 alat keypad yang digunakan, berfungsi untuk memunculkan tampilan keluaran yang dapat dilihat pada LED.Pada keypad sendiri terdapat tombol:
·         Angka 0 – 9
·         Huruf A- D
·         Karakter * dan #
Dan didapat dari data hasil percobaan, apabila setiap tombol-tombol pada keypad mempunyai nilai tampilan pada LED yang berbeda-beda. Tampilan LED berlogika 1 saat kondisi nyala dan berlogika 0 saat kondisi mati.Tampilan nyala pada LED ini juga merupakan bilangan biner yang dapat diubah pula menjadi nilai desimal yang berbeda-beda pula tiap tombolnya.Misalnya :
o   Angka 5     = 00000101 = 5
o   Huruf D     = 00001101 = 13
o   Karakter # = 00001111= 15
Pada percobaan ini adanya masukan serta keluaran juga sangat dipengaruhi oleh script program.Berikut merupakan script program yang digunakan untuk mengubah dari masukan tombol keypad ke keluaran berupa tampilan LED :



0 Profil penulis:

Posting Komentar